Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 Agustus 2010

ratusan anak Gunung Kidul kurang Gizi

Ditengah harapan besar terhadap kualitas generasi penerus, tetapi hingga kini masih ada puluhan anak di Gunungkidul yang mengalami gizi buruk. Bahkan sebanyak dua belas anak dinyatakan menderita gizi buruk dan telah menjalani perawatan di RSUD Wonosari.
         Selain gizi buruk ada sebanyak 264 anak lainnya  dalam keadaan menderita kurang gizi dan butuh penanganan serius. Dengan kondisi yang memprihatinkan akibat kasus gizi buruk dan gizi kurang tersebut,  Pemkab Gunungkidul dalam tahun ini  menganggarkan  melalui dana APBD sebesar Rp 264 juta untuk program penanganannya.
Sebagaimana dikatakan Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan  Kabupaten Gunungkidul  Aris Suryanto MKes  di kantor Jumat (6/8), sebanyak 12 anak penderita gizi buruk ada satu yang ditemukan dalam kondisi parah. Penderita gizi buruk  tersebut berasal dari Kecamatan Gedangsari dan telah menjalani perawatan intensif di RSUD Wonosari. Ketika akan dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Jogja terkendala  kartu jamkesmas karena yang bersangkutan tidak memilikinya. “Berkait dengan hal tersebut pemkab meminta pihak desa untuk mengajukan surat keterangan yang menyatakan keluarga penderita dalam keadaan tidak mampu,” katanya.
Sebanyak 12 anak penderita gizi buruk tersebar meliputi di  5 kecamatan diantaranya Kecamatan Wonosari, Karangmojo, Purwosari, Tepus dan Kecamatan Gedangsari. Dalam program penanganan selain digratiskan beaya perawatan rumah sakit, mereka juga akan diberikan makanan tambahan melalui posyandu yang dikelola masing-masing puskesmas. Pemberian makanan itu dalam bentuk makanan lokal, juga susu dan makanan bergizi lainnya. “ Pemberian makanan ini sasarannya juga kepada anak yang mengalami gizi kurang tersebar di seluruh wilayah Gunungkidul, tambahnya.
Diakuinya jumlah dana yang dikeluarkan pemerintah kabupaten melalui anggaran APBD tahun ini menurun dibanding tahun lalu. “Tahun lalu jumlah dana untuk menangani anak gizi buruk dan kurang ini mencapai Rp 385 juta. Tetapi saat ini hanya sebesar Rp 284 juta,” tambahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar