Antisipasi Bom, Polisi Periksa Jemaah Salat Jumat
Jum'at, 22 April 2011 13:41 wib
0 5Email0
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap seorang jamaah Salat Jumat (Foto: Markus/Trijaya)
GUNUNGKIDUL- Polisi memeriksa seluruh jemaah yang akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Baitul Hidayah lingkungan Polres Gunungkidul, Yogyakarta. Ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi bom seperti yang pernah terjadi di masjid Mapolresta Cirebon.
Puluhan jamaah yang berasal dari masyarakat umum diperiksa oleh polisi di pintu masuk Polres menggunakan metal detector. Polisi juga menggeledah bawaan jemaah tanpa kecuali.
Petugas jaga dan provost tidak hanya memeriksa, namun juga menanyakan identitas warga yang ingin melaksanakan salat Jumat. Setiap Jumat, masjid di kompleks Polres selalu dipadati masyarakat sekitar.
Kapolres Gunungkidul Asep Nalaludin mengatakan, polisi melakukan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti teror bom dan gangguan keamanan lainnya.
“Kami tidak mau kecolongan terhadap teror bom dan gangguan Kamtibmas yang lainnya,” kata Asep Nalaludin kepada wartawan, Jumat (22/4/2011).
Menurut salah seorang jemaah, Gunawan (30), dirinya sempat kaget sewaktu diperiksa di pos keamanan. Karena dia sering salat Jumat di sana, dan baru kali pertama diperiksa. Meski jemaah harus segera melakukan kewajiban salat, semua rela diperiksa oleh petugas.
“Kaget sewaktu diperiksa oleh petugas dan sempat was-was juga, namun tidak apa-apa demi keamanan kita bersama,” tuturnya
Puluhan jamaah yang berasal dari masyarakat umum diperiksa oleh polisi di pintu masuk Polres menggunakan metal detector. Polisi juga menggeledah bawaan jemaah tanpa kecuali.
Petugas jaga dan provost tidak hanya memeriksa, namun juga menanyakan identitas warga yang ingin melaksanakan salat Jumat. Setiap Jumat, masjid di kompleks Polres selalu dipadati masyarakat sekitar.
Kapolres Gunungkidul Asep Nalaludin mengatakan, polisi melakukan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti teror bom dan gangguan keamanan lainnya.
“Kami tidak mau kecolongan terhadap teror bom dan gangguan Kamtibmas yang lainnya,” kata Asep Nalaludin kepada wartawan, Jumat (22/4/2011).
Menurut salah seorang jemaah, Gunawan (30), dirinya sempat kaget sewaktu diperiksa di pos keamanan. Karena dia sering salat Jumat di sana, dan baru kali pertama diperiksa. Meski jemaah harus segera melakukan kewajiban salat, semua rela diperiksa oleh petugas.
“Kaget sewaktu diperiksa oleh petugas dan sempat was-was juga, namun tidak apa-apa demi keamanan kita bersama,” tuturnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar