Kepala bidang Sosial Dina Sosial tenaga kerja dan Transmigrasi Gunungkidul Syamsul Bachri mengatakan, dengan persoalan ini, pihaknya juga tengah menyiapkan droping air. Apalagi sudah banyak proposal yang masuk ke Pemkab.” Untuk tahap awal, kita akan salurkan droping air di 268 titik atau dusun di 50 desa yang sudah kesulitan air,” ujarnya
. Hal ini dilakukan karena air sangat dibutuhkan warga untuk menyambut bulan ramadhan ini.” Kebutuhan air di bulan ramadhan sampai dengan Idul Fitri akan besar. Apalagi fisik warga ketika puasa juga berbeda ketika bulan biasa. Jadi memang akan kita prioritaskan sampai Idul Fitri,” katanya.
'Yang jelas hal ini diperuntukkan bagi keluarga miskin (gakin),” imbuhnya.
Pada bagian lain Kepala Seksi Bantuan Sosial Dinsosnakertrans Irfan Ratnadi mengungkapkan, untuk anggaran bansos untuk droping air ini, pihaknya mendapatkan anggaran sebesar Rp360 juta. Anggaran ini diharapkan bisa menyelesaikan persoalan kesulitan air warga hingga musim kemarau berakhir.” Yang jelas kita sudah lakukan monitoring sehingga memang sudah saatnya kita melakukan droping,” imbuhnya.
Untuk memulai droping kali ini, sebanyak lima armada truk tangki air sudah disiapkan. Sementara untuk armada truk yang berada di kecamatan menjadi tanggung jawab pemerintah kecamatan.” Anggaran kita hanya untuk kendaraan yang berada di Dinsosnakertrans,” ungkapnya.
Menurutnya, alasan yang paling mendasari adalah warga tinggal mengandalkan air dari bak tampungan hujan yang dimiliki. “Karena hujan sudah terhenti, maka satu-satunya andalan warga hanyalah air simpanan di bak penampungan air hujan atau PAH. Karena persediaannya sudah menipis, apalagi menyambut datangnya bulan puasa, bahkan nanti lebaran, maka bantuan pemkab segera dikucurkan,” ungkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar